Budidaya Tanaman Sawi ( Brassica juncea L. ) Pada Media Tanam Yang Berbeda Secara Vertikultur
Authors
Kamelia Munthe , Erwin Pane , Ellen L. PanggabeanDOI:
10.31289/agr.v2i2.1632Published:
2018-06-30Issue:
Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Agrotekma JuniKeywords:
Sawi (Brassica juncea L. ), Media Tanam, Verikultur, KonvensionalAbstract
Penelitian Budidaya Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Pada Media Tanam Yang Berbeda Secara Vertikultur. Tujuan penelitian untuk mengetahui teknik budidaya tanaman Sawi yang lebih efisien dengan menggunakan media tanam yang berbeda secara vertikultu. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat 25 m dari permukaan laut, topografi datar dan jenis tanah alluvial. Penelitian ini dilaksanakan Mei 2014 / Juli 2014, penelitian mengunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, yaitu Faktor pertama Pola Budidaya (P) yang terdiri dari 3 taraf, P1 = Konvensional P2 = Vertikultur bambu P3 = Vertikultur botol plastik bekas. Faktor kedua Media tanam (M) yang terdiri dari 2 taraf : M1 = tanah + pupuk kandang sapi dan M2 = tanah + pupuk kompos sayuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk kandang sapi dan kompos sayur tidak menunjukan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi, tetapi pola tanam menunjukan pengaruh yata pada pertumbuhan tanaman sawi hijau (P1) konvesional dan disusul dengan pelakuan perikultur yang tidak jauh berbeda yaitu P2 (verikultur dengan Bambu). Secara umum penelitian tidak menunjukan hasil yang berbeda nyata tetapi pengunaan pola tanam verikultur dengan bambu dapat digunakan karea hasil tidak jauh berbeda dengan konvensional.
References
Adianto, (1993). Biologi Pertanian (Pupuk kandang, pupuk organik nabati, dan (insektisida). Edisi kedua. Alumni -Anggota IKAP: Bandung.
Agus, B. (2010). Sistem Tanaman Vertikultur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Allard. (2001). Pemuliaan Tanaman. Bina Aksara. Jakarta
Anonimus. (2002). Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Kanisius. Yogyakarta.
Apriadji, W.H. (1989). Memproses Sampah. Seri Teknologi. Cet. keXX11. Penebar Swadaya.
Darmawan. (2009). Budidaya Tanaman Sawi. Kanisius. Yogyakarta.
Deptan. (2011). Tanaman Hortikultura dan Palawija. Depertemen Pertanian Jakarta.
Djafaruddin. (1996). Dasar – dasar Perlindungan Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.
Nan, K.D. & Setiawan, B.S. (2004). Cara Cepat Membuat Kompos Agromedia Pustaka, Bogor.
Femmy, L. (2003). Vertikultur Teknik Budidaya di Lahan Sempit. Agromedia Pustaka, Bogor.
Gomez, K.A. & Gomea, A.A. (2005). Prosedur Statistik Untuk Penelitian Pertanian. Jhon Wiley and Sons. New York.
Guritno, B, dan Sitompul, S.M. (1996), Analisis Pertumbuhan Tanaman, Gajah Mada Universitas Press, Yogyakarta.
Hanolo, W. (1997). Tanggapan Tanaman Selada dan Sawi Terhadap Dosis dan Cara Pemberian Pupuk Cair Stimulan. Jurnal Agrotropika.
Haryanto, E.T. Suhartini dan Rahayu, E. (2005). Sawi dan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hakim, M.A. (2009). Asupan Nitrogen Dan Pupuk Organik Cair Terhadap Hasil dan Kadar Vitamin C Kelopak Bunga Rosela (Hisbiscus sabdariffa L).
http://eprints.uns.ac.id/279/1/160392508201009481.pdf. [01 November 2012].
Hsieh, S.C. and Hsieh, C.F. (1990). The use of organic matter in crop production. Paper Presented at Seminar on “The Use of Organic Fertilizer in CropProduction“ at Soweon, South Korea, 18-24 June 1990. http-/ isroi.files. wordpress. com/ 2008/ 02/ kompos.pdf
Hutagalung, O.E.H. (2006). Pengantar Genetika. Universitas Katolik St. Thomas Sumatera Utara. Medan.
Indriani. (2007). Membuat Kompos Secara Kilat, Jakarta: Penebar Swadaya.
Isroi & Widiastuti, H. (2005). Kompos Limbah Padat Organik. Materi disampaikan pada acara pelatihan Pengelolaan Limbah Organik, Dinas KLH Kab. Pemalang, tanggal 29 September 2005, Pemalang, Jawa Tengah.
Karama, A.S. (1990). Penggunaan pupuk dalam produksi pertanian. Makalah disampaikan pada Seminar Puslitbang Tanaman Pangan, 4 Agustus 1999 di Bogor.
Musnamar, E.I. (2004). Pupuk Organik Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Jakarta: Penebar Swadaya
Musnamar. (2003). Pembuatan dan Aplikasi Pupuk Organik Padat. Penebar Swadaya, Bogor.
Marsono, (1996). Petujuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nazarudin. (2003). Komoditi Ekspor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Jakarta: Penebar Swadaya.
Nitisapto, L. (2003). Sistem Vertikultr. Bandung: Angkasa.
Noverita. (2005). Pola Bertanam Secara Vertikultur. Yogyakarta: Kanisius.
Purwanti, A. Anas, D.S. (2009). Pengaruh Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sayuran Dalam Nethouse.
Rukmana, R. (2005). Bertanam Sawi dan Petsai. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rusnetty. (2000). Beberapa Sifat Kimia Erapan P, Fraksionasi Al dan Fe Tanah, Serapan Hara, serta Hasil Jagung Akibat Pemberian Bahan Organik dan Fosfat Alam pada Ultisols Sitiung. [Disertasi]. Bandung: Universita Padjadjara.
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).