AGAMA KULTURAL MASYARAKAT DI DESA BANDAR SETIA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
Authors
Gustin Br SiahaanPublished:
2023-07-31Issue:
Vol. 1 No. 2 (2023): Adabiyah Islamic JournalArticles
Downloads
How to Cite
Abstract
Penelitian ini berjudul Agama Kultural Masyarakat fenomena kehidupan masyarakat dilihat dari aspek agama dan budaya yang memiliki keterkaitan satu sama lain yang terkadang banyak disalah artikan oleh sebagian orang yang belum memahami bagaimana menempatkan posisi agama dan posisi budaya dalam suatu kehidupan masyarakat. Dalam kehidupan manusia, agama dan budaya jelas tidak berdiri sendiri, keduanya memiliki hubungan yang sangat erat dalam dialektikanya; selaras menciptakan dan kemudian saling menegasikan. Agama sebagai pedoman hidup manusia yang diciptakan oleh Tuhan, dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai kebiasaan tata cara hidup manusia yang diciptakan oleh manusia itu sendiri dari hasil daya cipta, rasa dan karsanya yang diberikan oleh Tuhan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara yang dimana sumber data diperoleh dari wawancara secara terstruktur dan mendalam. Salah satu contoh ketika umat Kristen merayakan hari raya natal setiap malam mereka akan bernyanyi dengan kerabat-kerabat nya begitupun sebaliknya saat umat muslim merayakan idul fitri dengan lantunan takbiran pada malam hari juga antara umat Islam dan Kristen tidak mempermasalahkan. Adapun contoh lain ketika orang kristen yang ada di desa bandar setia sedang berduka cita maka mereka akan melakukan penghiburan selama beberapa hari bahkan ada umat muslim yang juga mengungkapkan turut berdukacita, tetapi masyarakat muslim tidak ada yang mempermasalahkan hal itu selagi tidak menganggu terhadap keyakinan agama masing-masing.
Kata Kunci : Agama, Kultural Masyarakat
References
Achmad, Nur. 2001. Pluralitas Agama, Kerukunan dalam Keragaman. Jakarta: Kompas
Abdullah, Taufik (Ed). 1983. Agama dan Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali
Bukhari. (2021). Innovation of Islamic Religious Learning Based on Multiculturalism. International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM), 3(2), 61–62. https://doi.org/10.47006/ijierm.v3i2.88
Digdoyo, Eko. 2005. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bogor: PT Galia Indonesia
Dhikrul Hakim. (2019). Inclusivism and Exclusivism As Well As Their Effect on Islamic Education Based Multicultural. International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM), 1(1), 18–29. https://doi.org/10.47006/ijierm.v1i1.3
Firmansyah, F. (2021). MENGELOLA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: Studi Etnografi di SMA Sultan Iskandar Muda Kota Medan. Hijri, 10(2), 58–72. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30821/hijri.v10i2.11265
Fitriyani. (2012, Juni). Islam Dan Kebudayaan. Jurnal Al-Ulum, vol.12,Nomor 1, 129-140.
Ishamuddin. 1996. Sosiologi Agama, Pluralisme Agama dan Interpretasi Sosiologis. Malang: UMM Press
Mehmet Ozay, R. S. (2022). Integration Of Moderate Islamic Values In Character Education At Anak Saleh Elementary School Malang. International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM), 4(2), 103–118. https://doi.org/10.47006/ijierm.v4i2.179
Mubid, R. (2016). Peran Agama dalam Multikulturalisme masyarakat Indonesia Rijal Mubid. DOI: 10.21274/epis.2016.11.1.163-184
Nur Latifah, Marini, A., & Maksum, A. (2021). Pendidikan Multikultural di Sekolah Dasar (Sebuah Studi Pustaka). JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA, 6(2). https://doi.org/10.29407/jpdn.v6i2.15051
Prasetiawan, E. (n.d.). Urgensi Pendidikan Multikultural Untuk Menumbuhkan Nilai Toleransi Agama Di Indonesia. Urgensi Pendidikan Multikulturan, 273.
Riza, M., & Mistar, J. (n.d.). THE ARTICULATION OF ISLAMIC MULTICULTURAL EDUCATION OF DAYAH MUDI MESRA AL-AZIZI YAH SAMALANGA NETWORK IN ACEH PEACE. In International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism IJIERM (Vol. 4, Issue 2). Retrieved December 9, 2022, from https://journal.yaspim.org/index.php/IJIERM/article/view/136
Rohman, D. A. (2021). Transformasi Agama Pada Era Reformasi. Pusat Pendidikan, Informasi dan Komunikasi Perempuan. Retrieved from https://www.google.com/amp/s/yayasansapa.id/transformasi-agama-pada-era-reformasi/%3famp=1
Suriadi, A. (2019). Akulturasi budaya dalam tradisi maulid nabi Muhammad di Nusantara. Khazanah:Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, Vol.17 (1). DOI:10.18592/khazanah.v16i2.2324
Santosa, Bend Abidin. 2017. Peran Media Masa dalam Mencegah Konflik. Program Studi Ilmu Komunikasi Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 2, Januari 2017, hlm 199-214
Setiarsih, A. (2016). Penguatan Identitas Nasional Melalui Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal. Seminar Nasional PGSD Universitas PGRI Yogyakarta.
Tradisi Tahlilan : Poteret Akulturasi Agama Dan Budaya Khas Islam Nusantara. (2017, Juni). Jurnal Penelitian Sosial Dan Keagamaan, Vol.33 No.1.
Usman. (2017). Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural; Tinjauan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Madanisa, 7(1), 241–261.
Wijaya, C., Abdurrahman, Saputra, E., & Firmansyah. (2021). Management of Islamic Education Based on Interreligious Dialogue in The Learning Process in Schools as An Effort to Moderate Religion in Indonesia. Review of International Geographical Education Online, 11(5), 4306–4314. https://doi.org/10.48047/rigeo.11.05.310
License
Copyright (c) 2023 Adabiyah Islamic Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.