Pemetaan Sebaran Tingkat Alih Fungsi Lahan Sawah di Kabupaten Serang
Authors
, , ,DOI:
10.31289/agrica.v14i2.5039Published:
20-09-2021Issue:
Vol. 14 No. 2 (2021): JURNAL AGRICAKeywords:
conversion, ArcGIS, rice fields, mappingAbstract
Lahan merupakan sumber daya alam yang mempunyai fungsi penting guna memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Data statsitik tahun 2019 menunjukkan bahwa 71,34% wilayah Kabupaten Serang merupakan lahan pertanian, Namun seiring pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk, luas lahan pertanian terutama lahan sawah di Kabupaten Serang semakin berkurang akibat alih fungsi lahan menjadi non pertanian. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemetaan sebaran tingkat alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Serang. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dan metode studi literatur dengan alat analisis spasial yang diolah menggunakan software ArcGIS. Hasil penelitian adalah berupa peta sebaran tingkat alih fugsi lahan sawah di Kabupaten Serang. Luas lahan sawah di Kabupaten Serang mengalami penurunan sebesar 2,78% dalam kurun waktu 2015-2019. Wilayah yang berbatasan langsung dengan kota-kota besar seperti Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kabupaten Tangerang menunjukan adanya penurunan luas lahan sawah dalam kategori tinggi, diantaranya Kecamatan Tanara, Ciruas dan Mancak dengan penurunan luas lahan sawah berturut-turut sebesar 478,10 hektar; 340,70 hektar; dan 334,00 hektar. Diharapkan ketegasan pemerintah daerah perihal perizinan aktivitas pembangunan semua sektor, penetapan wilayah berdasarkan keunggulannya, serta perlu adanya peraturan yang jelas dan tegas mengatur tentang lahan pertanian yang dilindungi, terutama lahan sawah.
ÂReferences
Azwar, S. (2000). Metode Penelitian. Pustaka Pelajar.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Serang. (2018). Laporan Akhir Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pertanian Kabupaten Serang Tahun 2018-2021 (Vol. 1). Pemerintah Kabupaten Serang.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang. (2013). Angka Sementara Hasil Sensus Pertanian 2013 Kabupaten Serang. Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. (2015). Luas Lahan Menurut Penggunaanya Provinsi Banten 2015. Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. (2019). Luas Lahan Menurut Penggunaanya Provinsi Banten 2019. Badan Pusat Statistik.
Bringezu, S., Schütz, H., Pengue, W., O´Brien, M., F, F. ., Sims, R., & Herrick, J. (2014). Assessing Global Land Use: Balancing Consumption with Sustainable Supply. A Report of the Working Group on Land and Soils of the International Resource Panel (International Resource Panel Working (ed.)). United Nations Environment Programme.
Hakim, A. (2002). Ekonomi Pembangunan Edisi Pertama. Yogyakarta: EKONISIA.
Hauser, P. M., Gardner, R. W., Laquian, A. A., & El-Shakhs, S. (1985). Penduduk dan Masa Depan Perkotaan. Yayasan Obor Indonesia.
Irawan, B. (2016). Konversi Lahan Sawah: Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya, dan Faktor Determinan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 23(1), 1. https://doi.org/10.21082/fae.v23n1.2005.1-18
Lapatandau, Y. A., Rumagit, G. A. J., & Pakasi, C. B. D. (2017). Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Kabupaten Minahasa Utara. Agri-Sosioekonomi, 13(2A), 1. https://doi.org/10.35791/agrsosek.13.2a.2017.16548
Mubyarto. (1996). Pengantar Ekonomi Pertanian. Edisi Ketiga. Jakarta: LP3ES.
Muiz, A., Murtilaksono, K., & Saleh, M. B. (2009). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kabupaten Sukabumi [Institut Pertanian Bogor]. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41218
Munibah, K., Sitorus, S. R. P., Rustiadi, E., Gandasasmita, K., & Hartrisari, H. (2009). Model Hubungan Antara Jumlah Penduduk Dengan Luas Lahan Pertanian Dan Permukiman (Studi Kasus DAS Cidanau, Provinsi Banten). Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 11(1), 32–40. https://doi.org/10.29244/jitl.11.1.32-40
Mustopa, Z. (2011). Analisis Faktor-Faktor yan Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian di Kabupaten Lebak. Semarang: Universitas Diponogoro.
Ruswandi, A., Rustiadi, E., & Mudikdjo, K. (2007). Dampak Konversi Lahan Pertanian Terhadap Kesejahteraan Petani Dan Perkembangan Wilayah : Studi Kasus Di Daerah Bandung Utara Impact of Agricultural Land Conversion Toward Farmer ’ S Welfare and Regional Development : Case. Agro Ekonomi, 25(2), 207–219.
Steinhäußer, R., Siebert, R., Steinführer, A., & Hellmich, M. (2015). National and regional land-use conflicts in Germany from the perspective of stakeholders. Land Use Policy, 49(2015), 183–194. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2015.08.009
Suprajaka, & Fitria, M. D. (2012). Analisis Dinamika Pemanfaatan Lahan Pertanian Di Kota Dan Kabupaten Serang (Studi Kasus : Kecamatan Kramatwatu, Kasemen, Dan Pontang). Jurnal Planesia, 3(1).
Widiatmaka, P. B. ., Wiwin, A., Munibah Khursatul, & Santoso. (2013). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Kesesuaian Lahan Untuk Sawah Di Sepanjang Jalur Jalan Tol Jakarta-Cikampek Dan Jalan Nasional Pantura, Kab. Karawang. Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia, 3, 7–14.
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).