KARAKTERISTIK DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI “ÚNDERACHIEVEMENTâ€
Authors
Abdul MunirDOI:
10.31289/analitika.v1i1.687Published:
2009-08-29Issue:
Vol. 1 No. 1 (2009): ANALITIKA JUNIKeywords:
karakteristik, faktor – faktor, underacievementArticles
Downloads
How to Cite
Abstract
Di Indonesia belum ada definisi yang baku tentang underacievement. Umumnya di sekolah memandang semua siswa yang memperoleh prestasi belajar rendah disebut siswa yang underacievement. Underacievement pada dasarnya memiliki arti sama dengan prestasi kurang, walau[un nuansa underacievement lebih berhubungan dengan kemampuan yang dimiliki seseorang. Seseorang dalam melakukan kegiatan banyak berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki. Kemampuan yang tinggi, kecenderungan prestasi seseorang juga akan tinggi pula. Beberapa simtom seseorang yang tergolong berprestasi di bawah kemampuan sebagaimana diidentifikasikan para guru dan orang tua, meliputi: “tidak pernah menyelesaikan pekerjaannya, kurang memiliki inisiatif akademik, fobia pada pengetesan atau bekerja pada area-area yang sulit, tidak mampu berfungsi sebagai anggota kelompok, mengalami masalah-masalah sosial atau maladaptasi, melakukan tindakan-tindakan karena rasa bersalah atau melakukan tindakan menyalahkan, depresi dan merasa takut gagalâ€. Hasil dari suatu penelitian ditemukan bahwa faktor kebutuhan berprestasi, harga diri, lokus kendali, kebiasaan mengajar, dukungan orang tua memliliki hubungan yang signifikan dengan munculnya underacievement ini. Di samping itu, faktor budaya sekolah (school culture) juga memilki kontribusi yang cukup besar terhadap munculnya underacievement.References
Admin. 2006. Kolonel H. Sanders Moyangnya Kentucky Fried Chiken.http://www.hasiltoko.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle &cid=3 0&artid=27. Tanggal akses: 21 Maret 2008.
Ambadar, dkk. 2007. Membelidan Menjual Franchise. Jakarta: Yayasan Bina Karsa Mandiri.
Anoraga, P, 2006. Psikologi Kerja. Cetakan Keempat. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arden, J. B.2002. Bekerja Tanpa Stres. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Beehr. T. A. 1995. Psychological Stress in the workplace. New York: T. J. Press (Padstow) Ltd,
Padstow,Cornwall.
Chairina, dkk. 2008. Panduan sukses Mendirikan dan Mengelola Rumah Makan Pdang. Jakarta: Transmedia Pustaka.
Dessler, G. 1999. Manajemen Personalia. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga
Dikky, dkk. 2005. Si Kolonel yang Tiada Lawan. http://www.majalahtrust.com/bisnis/strategi/1050.php. tanggal akses: 21 Maret 2008.
Doelhadi, S. 1997. Strategi dalam pengadilan dan Pengelolaan Sters. Jurnal. Surabaya : Anima.
Firdaniaty. 2005. Potret Terkini Bisnis Waralaba. Htp://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1 &id=3604&page Num=3. Tanggal akses: 21 Maret 2008
Gibson, dkk. 1996. Organisasi perilaku Struktur Proses. Edisi Kedelapan. Jakarta: Binarupa Aksara.
Handoko, T. H. 1999. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta
Hartono, LA. 2007. Stres & Stroke. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Hawari, D. 1998. Al Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa.
http://centrin.net.id/~rdpnet/index-10-xb.htm. Tanggal akses:14 Maret 2008.
http://id.wikipedia.org/wiki/Restoran_siap_sajiuhardi. Tanggal akses: 21 maret 2008.
http:simpatizone.telkomsel.com/web/newszone/content/748/Fast_Food_Or_Junk_food. Tanggal akses: 24 April 2008.
http://surau nagari.com/. Tanggal akses: 22 Juli 2008
Vol. 1 Nomor 1, Juni 2009
http://www.i-comers.com/x-change/2443-franchise-di-Indonesia-apa dan bagaimana-dibahas disini.html. Tanggal akses: 21-03-2008.
Kartikasari, D. 2007. Studi Kasus Pemilihan Merek restoran fast Food Franchise Luar Negeri Oleh Konsumen di Bandung. http://digilib.it.itb.ac.id/go.php?id=jbptitbti-gdl-sl-2007-desikartik-2 806. Tanggal akses: 21 Maret 2008
Kusuma, H. 2007. Bolehkah Fast Food Buat si Kancil?. http://www.info bunda.om/pages/articles/artikelshow.php?id=103. Taggal akses: 30 mei 2008.
Minauli, I. 2006. Metode Observasi. Edisi kedua. Medan : USU PRESS.
Malkani, V. 2004. Stres& Anger. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Moleung, L. J. 2007. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Notoatmodjo, S. 2003 Kesehatan Kerja www. Geocities.com. Tanggal akses: 2 Februari 2008.
Poerwandari. E.K. 2007. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: Lembaga Penerangan sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
PT Fastfood Indonesia. 2001. Star 2000, Modul A Dining. Pematangsiantar. PT Fastfood Indonesia.
_________________. 2001. Star 2000, Modul B2 Customer Service. Pematangsiantar:PT Fastfood Indonesia
_________________. 2004. Star 2000, Modul star CSTM. Pematangsiantar: PT Fastfood Indonesia.
PT Cipta Selera murni. 2007. Operating Store Manual. Pematangsiantar: PT Cipta Selera Murni.
Rasmun. 2004. Stres, koping & Adaptasi. Jakarta: Sagung Seto.
Rini, J. F. 2002. Stres Kerja. http://www.e-psikologi.com/masalah/stres.htm. Tanggal akses: 26 Februari 2008.
Robbins, S. P. 2003. Perilaku Organisasi. Edisi Kesembilan. Jakarta: PT. INDEKS Kelompok Gramedia.
Roger, T dan Fiona, G. 2001. Responding to Stres. Jakarta: PT Gramedia. Schlosser, E. 2004. Negeri Fast Food. Yogyakarta: INSIST Press.
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).