HUBUNGAN KONTROL DIRI DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN PERILAKU BULLYING
Authors
Masitah Masitah , Irna MinauliDOI:
10.31289/analitika.v4i2.778Published:
2012-08-30Issue:
Vol. 4 No. 2 (2012): ANALITIKA DESEMBERKeywords:
perilaku bullying, kontrol diri, iklim sekolahArticles
Downloads
How to Cite
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kontrol diri daniklim sekolah dengan perilaku bullying siswa SMP. Subjek penelitian berjumlah 96 orang siswa SMPSwasta Budi Agung Medan, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku bullying siswa SMP, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara iklim sekolah dengan perilaku bullying siswa SMP, serta terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dan iklim sekolah dengan perilaku bullying siswa SMP. Hasil ini ditunjukkan dengan F= 58,797 dan p < 0,05. Ini menandakan bahwa semakin tinggi kontrol diri dan semakin positif iklim sekolah maka semakin rendahperilaku bullying.Sebaliknya semakin rendah kontrol diri dan semakin negatif iklim sekolah maka semakin tinggiperilaku bullying.Kontrol dirimemberikan kontribusi terhadap perilaku bullyingsebesar 48,3% dan iklim sekolahmemberikan kontribusi terhadap perilaku bullyingsebesar 32,1%. Kontribusikontrol diri dan iklim sekolah terhadap perilaku bullying sebesar 55,8%, hal ini berarti masih terdapat 44,2%Â faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku bullying.
References
Aqib, Zainal. 2011. Pendidikan karakter. Membangun perilaku Positif Anak Bangsa. Bandung: Yrama Widya.
Argiati, Budi. Hafsah.S. 2010.Studi Kasus Perilaku Bullying Pada Siswa SMA di Kota Yogyakarta.Jurnal Penelitian,5, 54:62.
Borba, Michele.2008. Membangun Kecerdasan Moral.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Brooks, Jane. 2011. The Process of Parenting.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Caplin, James.P. 2008. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Djuwariyah.2011. Hubungan Kontrol Diri Guru dengan Intensi Melakukan Kekerasan Terhadap Siswa.Jurnal Pendidikan Islam.4 , 35-42.
Djuwita, RS. Riauskina, II. Sri, R. 2005. Gencet-gencetan di Mata Siswa/Siswi Kelas I SMA: Naskah Kognitif Tentang Arti Skenario, dan Dampak Gencet-gencetan. Jurnal Psikologi Sosial. 12,1 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Utami, Fika Ariani dan Sumaryono.2008. Pembelian Impulsif Ditinjau dari Kontrol Diri Dan Jenis Kelamin Pada Remaja. Jurnal Psikologi Proyeksi..3, 1
Ghufron, M. Nur. 2005. Hubungan kontrol diri dan persepsi remaja terhadap Penerapan disiplin orangtua dengan Prokrastinasi akademik. TesisProgram Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Hadi, S. 2000. Statistik Jilid 2, Yogyakarta: Andi.
Hurlock E. B. 1990. Psikologi Perkembangan. Alih Bahasa: Istiwidayati, Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.
Kim, Jeong.SU. 2006. A Study of Personal and Environmental faktors Influencing Bullying. Disertation, Fakultat Fur Psychologik der Luwig-maximilians-Universitat Munchen.
Kusuma, Dewi, Tuti Hardjajani, Aditya Nanda Prhyatma.2011. Hubungan Antara Dukungan Sosial Peer Groupdan Kontrol Diri dengan Kepatuhan terhadap Peraturan pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Sukoharjo.Jurnal Psikologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Magfirah, Ulfah dan Rachmawati.2009. Hubungan Iklim sekolah dengan Kecendrungan Perilaku Bullying.Jurnal, Fakultas Psikologi dan Ilmu sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, 1-10.
Mahardayani, Ihamita Helfi dan Ahyani LM. 2010. Identifikasi Perilaku Bullying Pada Remaja di Kabupaten Kudus.
Masaong, A.K & Tilomi, A.A. 2011.Kepemimpinan Berbasis Multiple Inteligence (Sinergi Kecerdasan Intelektual, Emosional dan spiritual Untuk Meraih Kesuksesan yang Gemilang). Bandung:Alfabeta.
Opit, Helena Vonny. 2010. Hubungan Antara Iklim Organisai, Budaya Organisasi, dan Komunikasi Interpersonal dengan Kinerja Kepala SMA Kota Manado. Disertasi, Universitas Negeri Jakarta
Pandiangan, Arini Pinondang. 2013. Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Depresi Pada Remaja Awal Korban.Skripsi (Skripsi tidak diterbitkan) Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Pintado, Irene. 2006. Perception of School Climate and Bullying in middle School.Disertasi University of South Florida.
Santrock, Jhon.W. 2003. Adolescence, Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sarafino, E.P. 1994. Health Psychology: Bio Psychosocial Interactions (2nd ed). New York: John Wiley&Sons.
Saripah, Ipah. 2010. Model Konseling Kognitif Perilaku Untuk Menanggulangi Bullying Siswa. International Confrence on Teacher Education: Join Conference UPI dan UPSI Bandung, Indonesia 8-10 November 2010.
Schunk, Dale H., Pintrich, Paul R,. Meece, Judith L. 2012. Motivasi dalam Pendidikan; Teori, Penelitian, dan Aplikasi. Jakarta, PT. Indeks.
Widayanti, Ganes. Costri. 2009. Fenomena Bullying Di sekolah Dasar Negeri Di Semarang. Jurnal Psikologi Undip. 5,2.
Wirawan. 2007. Budaya dan iklim organisasi, Salemba Empat, Jakarta.
Wiyani, Novan A. 2012. Save Our Children From School Bullying. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Yayasan Semai Jiwa Amini (Sejiwa) .2008. Bullying Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak. Jakarta:Grasindo.
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).