Implementasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Agribisnis Kakao Di Kabupaten Berau Pada Dinas Perkebunan Kabupaten Berau
Authors
Slamet Riadi , Lisman Manurung , DarmantoDOI:
10.31289/publika.v11i1.9535Published:
2023-06-07Issue:
Vol. 11 No. 1 (2023): PUBLIKAUMA , JUNI 2023Keywords:
Kebijakan, Kakao, Kawasan, PengembanganArticles
Downloads
How to Cite
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi kebijakan pengembangan kawasan agribisnis kakao di Kabupaten Berau Pada Dinas Perkebunan Kabupaten Berau. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, studi pustaka, dokumentasi dan observasi. Tehnik analisis data dilakukan dengan tahapan analisis deskriptif daei hasil transkip wawancara kemudian di narasikan dalam sebuah kalimat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pengembangan kawasan agribisnis kakao di Kabupaten Berau Pada Dinas Perkebunan Kabupaten Berau sangat efektif dan efesien karena selain empat dimensi implementasi kebijakan telah berjalan sebagaimana mestinya, peneliti menemukan adanya novelty yaitu adanya leadership yang kuat serta kemampuan manajerial dari kepala dinas perkebunan dalam mengkolaborasikan sumberdaya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi. Salah satu factor pendukung dalam implementasi kebijakan ini adalah dukungan Pemerintah Kabupaten Berau adalah komitmen dari Kepala Daerah dalam hal ini Bupati Berau menjadikan komoditi Kakao menjadi unggulan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Berau dan ditindaklanjuti dengan kebijakan turunanya sampai dengan alokasi pendanaan kegiatan. Adapun factor penghambat dari Implementasi ini adalah dipengaruhi kondisi alam karena kelembaban yang tinggi, alih fungsi lahan dengan komoditas lainnya, dan kurangnya kapasitas petani terkait manejmen kakao serta dampak pendemi covid19 pada awal 2020 sampai hari ini.
References
Arikunto, R. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rienika Cipta.
Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suparman (2017). Peran Penyuluh Pertanian Dalam Peningkatan Produksi Padi Sawah di Kecamatan Tabalar Kabupaten Berau. Jakarta: Tugas Akhir Program Magister, Magister Administrasi Publik Universitas Terbuka.
Chansa Arfah SY (2019). Strategi Pengembangan Agribisnis Kakao Di Sulawesi Tengah. Journal J. Agroland Vol 26 (2) : 179 – 188
Saleh Abdul R (2016). Agroforestri Dan Pengelolaan Kebun Kakao Berkelanjutan. Jurnal Agropet. Vol 13 No,1
Tim Pokja Gemari Kakao (2018). Inovasi gerakan mengembangkan agribisnis kakao atau yang disingkat dengan GEMARI KAKAO: Berau, Dinas Perkebunan
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 314/KPTS/KB.020/10/2015 Tahun 2015 Pedoman Produksi, Sertifikasi, Peredaran Dan Pengawasan Benih Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.)
Bupati Berau (2016) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD 2016-2021. Pemkab Berau
Bupati Berau (2016) Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah. Pemkab Berau
Bupati Berau (2016) Peraturan Bupati Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Perkebunan dan Perubahannya. Pemkab Berau
Bupati Berau (2018) SK Bupati Nomor 530 Tentang Penunjukan Kawasan Pengembangan Agribisnis Kakao.Pemkab Berau
Dinas Perkebunan (2016) Rencana Strategis Dinas Perkebunan Kabupaten Berau 2016-2021. Disbun Berau
Kepala Dinas Perkebunan (2018) Surat Dinas Nomor : 525/351/Sekretariat, pada tanggal 21 Mei 2018 perihal Laporan hasil Penelusuran Rencana kawasan kakao dan lada di Kabupaten Berau.
Agustino, Leo. (2020). Dasar-Dasar Kebijakan Publik (Edisi Revisi-2). Bandung: Alfabeta.
Hesti Dewi Masitah, Made Narka Tenaya dan Dwi Putra Darmawan(2016) Strategi Pemberdayaan Koperasi Tani Berbasis Agribisnis di Kabupaten Badung. Jurnal Manajemen Agribisnis. Vol. 4, No. 2, Oktober 2016
Kohls dan Uhl. 2002. Marketing of Agricultural Products. Ninth Edition. Prentice Hall, New Jersey.
Adeniyi, O. R., & Ogunsola, G. O. (2014). Cocoa Production and Related Social-Economic and Climate Factors: A Case Study of Ayedire Local Government Area of Osun State, Nigeria. Agricultural Science, 2(4), 1–13. https://doi.org/10.12735/as.v2i4p01
Aryal, J. P., Sapkota, T. B., Khurana, R., Khatri-Chhetri, A., Rahut, D. B., & Jat, M. L. (2020). Climate change and agriculture in South Asia: adaptation options in smallholder production systems. In Environment, Development and Sustainability (Vol. 22, Issue 6). Springer Netherlands. https://doi.org/10.1007/s10668-019-00414-4
Denkyirah, E. K., Okoffo, E. D., Adu, D. T., & Bosompem, O. A. (2017). What are the drivers of cocoa farmers’ choice of climate change adaptation strategies in Ghana? Cogent Food and Agriculture, 3(1). https://doi.org/10.1080/23311932.2017.1334296
Halaliah, R., Rudi. W., Agus. S. (2019). Strategi Peningkatan Produksi Mutu Biji Kakao Mulia di PTPN XII Kebun Benteng Kabupaten Jember. Berkala Ilmiah Pertanian, 2(2), 66-71.
Iksan, A., Djefry D., Nasrun S. (2018). Strategi Adaptasi Petani Kelapa Di Desa Lelilef Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah. Jurnal Holistik.
Koissy, Yao V. A, N’Zue, Felix F. (2020). Climate change and cocoa production in cote d’ivoire: Should we worry? Journal Of Economics and Business.
Saputro, W. A dan Yuli. F. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kakao Desa Nglanggera Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 5(1), 24-30.
Sinaga, A., & Kusumaningrum, M.Y. (2020). Peningkatan Produksi Kakao Melalui Pemeliharaan Tanaman Secara Berkelanjutan. Jurnal Agrisistem, 16(2).
Yunindanova, M. B., Dimas, R. A. M., Sigit, P. (2021). Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Biji Kakao Melalui Intensifikasi Perawatan Kakao, Introduksi Alat Budidaya, dan Pengering Sistem Hybrid. Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat, 3(1):8-15.
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).