Aneka komunikasi verbal dan non verbal terjalin dalam interaksi antar anggota panti. Tangisan, tawa, jeritan, kemarahan yang meluap lewat ungkapan membanting benda-benda sekitar, dan sejumlah ekspresi khas anak-anak menjadi komunikasi non verbal yang mewarnai interaksi mereka. Penulis bertujuan menganalisis bagaimana komunikasi verbal dan non verbal anggota panti ini dalam membentuk konsep diri. Penelitian secara deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam, serta mengkaji rangkuman kisah dalam buku “Di Tepi Serayu Aku Merindu†ini bertujuan memberikan gambaran seperti apa proses komunikasi verbal dan non verbal berkontribusi pada konsep diri serta cita-cita anak panti. Hasil yang diperoleh bahwa konsep diri dan gambaran cita-cita anak di panti ini dipengaruhi bagaimana mereka berkomunikasi, dengan siapa, dan dalam keadaan seperti apa. Interaksi dari pengasuhan dan kebersamaan di bawah satu atap yang sama bagi anak-anak yang berasal dari berbagai latar belakang asal dan budaya di Panti Asuhan Bunda Serayu Banyumas melahirkan makna kasih sayang sebuah keluarga. Kesimpulan yang diperoleh bahwa bahasa verbal, pikiran, perasaan, dan maksud anak-anak di Panti Asuhan Bunda Serayu Banyumas ini dinyatakan serta disempurnakan lewat komunikasi non verbal.
Borja, Jordi, et al. (1997). Local and Global, The Management of Cities in the Information Age, London: United Nations Centre for Human Settlements (Habitat).
Ertekin, Zeynep & Berument, Sibel Kazak. (2019). Self-Concept Development of Children in Institustional Care, Alternative Care Types and Biological Family Homes: Testing Differential Susceptibility. Applied Developmental Science, 4 Juni.
Ismail, RI. (1990). Hubungan Depresi dan Citra Diri pada Remaja di Panti Asuhan. Tesis. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Mazaya, KN & Supradewi, R. (2011). Konsep Diri dan Kebermaknaan Hidup pada Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Proyeksi, Vol 6 (2), 103-112.
Mulyana, Deddy. (2018). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nugroho, Oki Cahyo. (2015). Interaksi Simbolik dalam Komunikasi Budaya: Studi Analisis Fasilitas Publik di Kabupaten Ponorogo. Jurnal Arsito, Vol.3 No 1, Januari.
Ozalp, Ahmet & Akkus, Ayse. (2017). Symbolic Interaction from Weber to Mead: Giving Meaning to Religious Life. Turkish Studies International Periodical for the Languages, Literature and History of Turkish or Turkic, Volume: 12/2, p. 155-166.
Roark, Mark F., Gillard, Ann, Evans, Faith, Wells, Mary Sara, & Baluer, Marissa Mikami. (2012). Effect of Intentionally Designed Experiences of Friendship Skills of Youth: An Application of Symbolic Interaction Theory. Journal of Park and Recreation Administration, fall, Volume: 30, Number 3, pages 24-36.
Roark, Mark F., Gillard, Ann, Evans, Faith, Wells, Mary Sara, & Blauer, Marissa Mikami. (2014). Effect of Intentionally Designed Experiences of Teamwork Skills among Youth: An Application of Symbolic Interaction Theory. Journal of Park and Recreation Administration, winter, Volume: 32, Number 4, pages 82-91.
Santoso, Edi & Setiansah, Mite. (2012). Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sitompul, Mukti. (2015). Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Pengurus Panti Asuhan terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-anak Panti Asuhan Aljamyatul Washliyah Medan. Jurnal Simbolika, Volume: 1/Nomor 2/September.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Wicaksono, Wilibrordus Megandika. (2020). Di Tepi Serayu Aku Merindu: Perjuangan, Harapan, dan Doa Anak-Anak Panti Asuhan Bunda Serayu. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
The UMA Open Access Journals provides quality journal publication services to documenting and preserving scientific article from the results of your research.